PERSCILIK Serang- Dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten melakukan Sosialisasi dan Skrining/Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular (FR PTM) di SD Islam An-Nur Cipocok Jaya Kota Serang pada Selasa 14 Pebruari 2023.
kegiatan tersebut dihadiri oleh penduduk rata-rata usia 20-60 tahun dari Dewan Guru SD Islam An-Nur maupun Masyarakat Cipocok Jaya Kota Serang.
Panitia penyelenggara dari Dinkes Provinsi Banten yg diwakili Oleh Hilda Mardhatillah S.Far.APt menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor resiko PTM.
"Kami ucapakan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada Ibu hj. Udoh kemudian SD An-Nur yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Tujuannya untuk mendeteksi secara dini penyakit tidak menular,"ucap Hilda dalam laporanya Selasa(14/2/23).
Kemudian Hilda juga menjelaskan dalam upaya mencegah penyakit tidak menular, tanpa disadari ketika memeriksa diri ke puskesmas itu sudah dalam kondisi sakit.
"Penyakit ini biasanya Ada apa aja, ada strok, jantung, kangker, dengan adanya Bapak Ibu yang hadir disini, biasanya bapak dan Ibu pergi ke puskesmas jika terasa sudah dalam kondisi sakit,"jelasnya.
Lebih lanjut Hilda mengajak kepada Masyarakat agar rutin pemeriksaan kesehatan ke puskesmas dalam upaya pencegahan penyakit tidak menular.
"Disini kita lakukan sosialisasi pada Bapak Ibu dan akan dilakakukan pemeriksaan kesehatan, Ibu-ibu udah pernah diperiksa Iva belum?, Cek Iva di puskesmas gratis. Karena Iva itu untuk deteksi dini kanker leher rahim atau serviks. Silahkan Bapak Bapak, Ibu-ibu cek ke puskesmas,"ujarnya.
sementara itu, turut hadir Perwakilan PAPDI Provinsi Banten dr. Dewi Mira Ratih,SpPD,Finasim yang sekaligus menjadi narasumber diacara tersebut.
Dalam kesempatannya, Ia menyampaikan bahwa gaya hidup tidak sehat menjadi penyebab paling umum dikalangan masyarakat, selain faktor usia pola makan yang tidak sehat menjadi penyebab terjangkitnya suatu penyakit.
"Jadi masih ada kesempatan biar kita hidup bahagia, untuk hal-hal yang simpel tanpa kita sadari, pola hidupnya seperti ini Bu yah. ada dua pilihan (sambil menunjukkan gambar dilayar) pilih yang mana Ibu yang A atau B yang satu tiduran terus, suka pusing kepala dan akhirnya terkena penyakit jantung," Ucap Dewi kepada Audiens.
Selain Dewi, hadir juga perwakilan dari POGI Provinsi Banten dr. Amar S.Pog yang mengisi materi, ia mengatakan cara pencegahan FR PTM akan berkurang, jika dilakukan secara rutin dapat mengurangi resiko kematian.
"Demikian lah ibu ibu kalo ini dilakukan dengan baik resiko kematian berkurang, sambil kita berdoa kepada Allah SWT, diberikan kesehatan, mudah mudahan ini bisa memberikan pengetahuan kepada bapak ibu,"ungkapnya.
Amar menghimbau kepada masyarakat, agar menyampaikan kembali informasi pencegahan FR PTM kepada kerabat dekat yang berdada dilingkungan masing-masing.
"Tapi tolong saya minta jangan cukup hanya dirungan ini saja ya, nanti kalo ketemu saudara tolong sampaikan, sarankan dengan tepat. Kalo kita sudah terkena kanker Bu kita tidak bisa lakukan apa-apa, Yang bisa kita lakukan adalah Sebelum penyakit ini menerjang kita cegah. paling gampang kita menyabut tunas pohon ketimbang nebang pohon,"pungkasnya. (*/Reno)
Comments
Post a Comment