PERSCILIK, Serang- Diketahui bahwa dunia anak identik dengan bermain, itu sebabnya bermain merupakan hak anak yang harus dipenuhi. Bermain bahkan kerap dianggap sebagai aktivitas yang mewah bagi anak.
Di era digital,"Gadget" atau handphone menjadi kebutuhan alat komunikasi yang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas sosial. Mulai dari usia anak-anak sampai orangtua semua pasti sudah memilikinya. Tak ayal dunia bermain anak-anak dewasa ini, telah bergeser pada permainan elektronik yang berbasis smartphone, Banyak macam permainan yang terdapat didalamnya.
Namun disisi lain, pantauan PERSCILIK menemukan, terlihat sejumlah siswa sedang bermain tradisional yaitu permainan Injak Kaki, disela-sela jam istirahat sekolah. Berarti bahwa permainan tradisional masih diminati oleh anak sampai saat ini.
Permainan Injak Kaki ini, bisa dimainkan oleh dua orang atau lebih. Mulanya cara menentukan siapa yang jalan pertama untuk memulai permainan Injak Kaki, harus melakukan Gamsit atau Gamsut apabila dimainkan oleh dua orang. Baik laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, laki-laki dengan perempuan, atau sebaliknya. Caranya, dengan mengadu jari sebagai salah satu cara pengundian dalam menentukan pemenang.
Atau jika lebih dari dua orang bisa dengan cara Gambreng yang dikenal dengan "Hom Pim Pa, Alaihum Gambreng" menjulurkan satu tangan dengan mengadu dan membalikan telapak tangan sebagai cara menentukan pemenang.
Selanjutnya bisa langsung menginjak kaki lawan, dengan mengandalkan kecepatan dan ketepatan. Namun sebaliknya lawanpun bisa menghindar dari serangan tersebut dengan mengandalkan kecepatan dan kecermatannya.
permainan anak-anak tradisional memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak, misalnya dalam pertumbuhan kesehatan dan motorik anak.
Belum lagi keseruan permainan yang bisa dinikmati bersama teman-teman sebaya yang secara emosi memberikan efek kesenangan dan kenangan bagi setiap anak.
Oleh sebab itu, perlu adanya edukasi dan pelestarian terutama dilingkungan sekolah. Agar para siswanya bisa mengenal dan memahami manfaat permainan tradisional.(*/Reno)
Comments
Post a Comment